Apa itu destilasi ?
Destilasi Air Laut. Destilasi, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai distillation, sering disebut juga sebagai penyulingan dalam bahasa Indonesia. Destilasi adalah teknik yang umum digunakan untuk memisahkan campuran senyawa dalam cairan berdasarkan perbedaan titik didih dan volatilitas (kemudahan menguap) dari setiap komponen, sehingga memungkinkan perubahan fase dari campuran tersebut. Dalam operasi kimia, proses destilasi diklasifikasikan sebagai bentuk perpindahan massa. Proses ini melibatkan pemanasan cairan untuk memisahkan komponen kimia di dalamnya berdasarkan perbedaan titik didih. Saat dipanaskan, komponen yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu dan berubah menjadi fase gas. Gas ini kemudian didinginkan dan dikondensasikan kembali menjadi cairan, yang kemudian dikumpulkan. Proses ini dapat diulang pada cairan hasil kondensasi untuk meningkatkan kemurnian produk, yang dikenal sebagai destilasi ganda.

Teknik Distilasi
Teknik yang dapat digunakan dalam proses pemisah zat menggunakan metode distilasi adalah dididihkan, diuapkan, kemudian didinginkan kembali, sehingga dihasilkan zat murni yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan mengalami pengupan, dan uap yang dihasilkan dari proses tersebut lewat melalui pada tabung pengembun (kondensor).Pemisahan suatu senyawa dengan cara destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Uap yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini disebut destilasi, sedangkan sisanya disebut residu. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer.Selain itu, apabila suatu zat campuran yang mengandung banyak bentuk zat, maka akan dilakukan teknik distilasi bertingkat. Contohnya, pemisahan minyak bumi. Pemisahan minyak bumi ini menghasilkan berbagai produk dengan masing-masing kegunaannya.
Tujuan Destilasi
Tujuan utama destilasi air laut adalah untuk menghasilkan air tawar dari air laut yang asin, sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk konsumsi manusia, irigasi pertanian, dan kebutuhan industri. Proses ini sangat penting terutama di daerah-daerah yang mengalami kelangkaan sumber air tawar alami, seperti di wilayah pesisir, pulau-pulau terpencil, dan daerah yang memiliki sumber daya air yang terbatas. Destilasi air laut bekerja dengan memanfaatkan perbedaan titik didih antara air dan garam serta mineral lain yang terlarut dalam air laut. Air laut dipanaskan hingga mencapai titik didihnya, yang menyebabkan air menguap sementara garam dan zat-zat lainnya tertinggal. Uap air yang terbentuk kemudian dikondensasikan kembali menjadi cairan melalui proses pendinginan, menghasilkan air tawar yang bebas dari garam dan kotoran lainnya. Air tawar hasil destilasi ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap air tawar. Selain itu, dalam skala industri, air tawar dari destilasi air laut digunakan dalam proses manufaktur dan pengolahan yang memerlukan air dengan kemurnian tinggi. Secara keseluruhan, destilasi air laut merupakan solusi yang efisien dan efektif untuk menyediakan air tawar di lokasi yang kekurangan sumber daya air tawar alami.
Manfaat Destilasi Air Laut

Destilasi air laut menawarkan beberapa manfaat penting, terutama dalam penyediaan air tawar di daerah yang kekurangan sumber daya air. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
- Penyediaan Air Tawar: Mengubah air laut menjadi air yang layak minum dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di daerah dengan sumber air tawar yang terbatas.
- Kebutuhan Industri: Memberikan air dengan kemurnian tinggi yang diperlukan untuk berbagai proses industri.
- Irigasi Pertanian: Memungkinkan penggunaan air tawar untuk irigasi di daerah yang mengalami kekeringan.
- Kemandirian Sumber Daya Air: Meningkatkan kemandirian komunitas terpencil atau daerah pesisir dalam memenuhi kebutuhan air mereka.
- Mengurangi Tekanan pada Air Tanah: Mengurangi ketergantungan pada sumber air tanah yang sering dieksploitasi secara berlebihan.
- Solusi di Daerah Tercemar: Menyediakan air bersih di daerah yang sumber air tawarnya tercemar.
- Pemanfaatan Sumber Daya Laut: Menggunakan air laut yang melimpah sebagai sumber air tawar alternatif.
- Ketahanan Air: Meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan kekeringan dengan diversifikasi sumber air.
Flow Meter Destilasi Air Laut
Flowmeter adalah alat penting dalam destilasi air laut, digunakan untuk mengukur dan mengatur aliran air dalam sistem. Fungsi utamanya meliputi:
- Pemantauan Aliran: Memastikan volume air laut yang masuk ke sistem sesuai dengan kapasitas destilasi.
- Kontrol Proses: Membantu mengatur laju aliran untuk menjaga efisiensi dan kualitas produksi air tawar.
- Deteksi Masalah: Mengidentifikasi kebocoran atau penyumbatan melalui perubahan laju aliran.
- Optimasi Energi: Mengontrol aliran untuk meminimalkan konsumsi energi.
- Keamanan Operasional: Memastikan operasi berjalan aman dan efisien.
Jenis flowmeter yang digunakan bisa bervariasi, namun biasanya destilasi air laut dilakukan dengan menggunakan Electromagentic Flow Meter.
WMAG 30 Electromagnetic Flowmeter

Elecromagnetic Flowmeter- WMAG 30 adalah produk unggulan dari Wiratama Mitra Abadi yang sangat cocok untuk pegukuran air limbah, Flow meter ini bekerja berdasarkan prinsip medan magnet dan tidak memiliki bagian yang bergerak, sehingga Electromagnetic Flowmeter salah satu flow meter Untuk air limbah.
Fitur WMAG 30
- Menawarkan pemasangan yang mudah, pengoperasian yang mudah digunakan
- Banyak digunakan di berbagai industri
- Pilihan elektroda dan lapisan yang luas, untuk hampir semua aplikasi
- Pengukuran yang andal dalam situasi kerja yang berbeda
Spesifikasi Flowma WMAG30 Electromagnetic Flowmeter
Model | Tipe Compact, Tipe Remote | |
Jangkauan Ukuran | DN10 DN2600 | |
Electrode | Standart | Ti |
Option | Mo2TI, HC, HB, Pt, Ta, Ti, Jenis Kebisingan Rendah | |
Liner | Standart | Polyurethane |
Option | PTFE, PFA, Neoprene, Hard Rubber ( Conductive rubber : >DN100mm) | |
Model Elektroda | Type Standard, Type Scraper (solid content: DN 50) | |
Medium | Conducting medium (solid content: 5%) | |
Konduktivitas Listrik | 5 s/cm (water 20 s/cm) | |
Akurasi | 0.5%RS. (0.2%RS Untuk special) | |
Akurasi Pengulangan | 0.1% | |
Flow speed Range | 0-12m/s | |
Suhu Medium | Compact 90 C, Remote 180 C | |
Suhu Sekitar | -40 65C | |
Tekanan Kerja | 0.6 MPa 4.0 MPa, (Termasuk Super High Pressure) | |
Kelas Perlindungan | IP65, IP67, (IP68 Remote) | |
EX md II BT4 | ||
Output | 4-20mA, Pulse/Frequency, Switch signal | |
Daya | 85-220V AC; 24V DC | |
Disconnection Timing | Termasuk | |
Blank Pipe Alarm | Termasuk | |
Communication | RS485/Modbus, PROFIBUS DP, HART | |
Language Display | Simple Chinese, English, Others. | |
Flange Standart | GB9115, ANSI, JIS, Others |
Produk Electromagnetic Flowmeter Unggulan Kami
- Flow Meter Electromagnetic Remote 2,5 Inch WMAG30
- Flowmeter Air Sungai Electromagnetic 1/2 Inch WMAG 30
- Flowmeter Electromagnetic for Waste Water WMAG30 12 Inch
- Flowma Flowmag WMAG30 Series Electromagnetic Flowmeter
- Flowma Flowmag Wmag30 Series Electromagnetic Flowmeter
Source : Kumparan | Solari Industri