onoae

Flow Meter Untuk Air Limbah – WMAG 30 Electromagnetic Flowmeter

Flow Meter Untuk Air Limbah

Flow meter untuk air limbah juga dikenal dengan istilah wastewater flow meter. Alat ini biasa digunakan untuk mengukur aliran berbagai jenis limbah khususnya limbah cair di pipa dan saluran terbuka. Secara umum, aliran air limbah memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk diukur secara akurat. Ada dua jenis pengukur aliran utama yang menonjol untuk pengolahan air limbah, pengukur aliran magnetik dan ultrasonik . Keduanya menggunakan metode pengukuran yang tidak mengandung bagian apa pun yang menonjol ke dalam aliran aliran.

Apa itu limbah ?

Flow Meter Untuk Air Limbah
Limbah

Limbah adalah bahan buangan yang tidak lagi digunakan dan dapat memberikan dampak negatif pada masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah bisa berasal dari sisa produksi, baik yang dihasilkan oleh alam maupun oleh aktivitas manusia. Berdasarkan Keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I, limbah didefinisikan sebagai barang atau bahan sisa dan bekas dari proses produksi yang sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sementara itu, menurut Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah diartikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha atau aktivitas manusia. Dengan kata lain, limbah adalah barang sisa dari suatu kegiatan yang sudah tidak lagi memiliki manfaat atau nilai ekonomi.

Karakteristik Limbah

Limbah memiliki beberapa karakteristik umum, seperti berukuran mikro, bersifat dinamis, berdampak luas dalam penyebarannya, dan memiliki efek jangka panjang. Secara umum, limbah dibedakan menjadi tiga karakteristik: fisik, kimia, dan biologi. Karakteristik fisik mencakup zat padat, bau, suhu, dan kekeruhan warna. Karakteristik kimia meliputi bahan organik, BOD (Biological Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), pH (Puissance d’Hydrogen Scale), serta kandungan logam berat. Sedangkan karakteristik biologi biasanya digunakan untuk menilai kualitas air, terutama air yang digunakan sebagai air minum dan air bersih.

Jenis Jenis Limbah

Limbah dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber, bentuk, sifat, dan dampaknya terhadap lingkungan:

1. Berdasarkan Sumber:

  • Domestik: Dari rumah tangga, seperti sisa makanan dan plastik.
  • Industri: Dari proses industri, seperti bahan kimia dan logam berat.
  • Pertanian: Dari aktivitas pertanian, seperti sisa tanaman dan pupuk.
  • Medis: Dari fasilitas kesehatan, seperti jarum suntik dan obat kedaluwarsa.
  • Pertambangan: Dari penambangan, seperti tailing dan air asam tambang.

2. Berdasarkan Bentuk:

  • Padat: Seperti plastik, logam, dan kertas.
  • Cair: Seperti air limbah dan minyak.
  • Gas: Seperti emisi gas buang dan asap pabrik.

3. Berdasarkan Sifat:

  • Organik: Bisa terurai, seperti sisa makanan dan daun.
  • Anorganik: Sulit terurai, seperti plastik dan logam.
  • B3 (Berbahaya dan Beracun): Berbahaya, seperti limbah kimia dan medis.

4. Berdasarkan Dampak Lingkungan:

  • Biodegradable: Mudah terurai, seperti kertas dan sisa makanan.
  • Non-Biodegradable: Sulit terurai, seperti plastik dan logam.
  • Setiap jenis limbah memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah dampak negatif.

 

Air Limbah

Flow Meter Untuk Air Limbah
Air Limbah

Air limbah adalah air yang dihasilkan dari berbagai kegiatan atau proses yang dibuang sebagai sisa. Air limbah ini bisa berasal dari rumah tangga, industri, maupun tempat-tempat umum lainnya. Air limbah domestik yang berasal dari rumah tangga bisa dihasilkan dari perumahan, bangunan komersial, perkantoran, dan fasilitas sejenis. Contohnya termasuk air sisa dari mencuci dengan deterjen, air sabun, dan air tinja. Limbah ini dapat mengandung kontaminan biologis, kimiawi, dan fisik, seperti pasir, sisa makanan, kotoran manusia dan hewan, serta mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus, termasuk bahan kimia yang digunakan dalam rumah tangga.Selain itu, air limbah juga bisa berasal dari kegiatan pertanian dan perikanan, seperti air bekas irigasi, air yang tercemar oleh pestisida dan pupuk, air yang mengandung feses hewan air, dan sisa makanan hewan air. Di sektor industri, air limbah industri mencakup berbagai jenis air buangan selain limbah padat. Limbah cair dari produksi industri, seperti air bekas pembuatan minuman, minyak goreng, pestisida, pelumas, dan cat, juga termasuk dalam kategori air limbah industri. Jika tidak dikelola dengan baik, air limbah ini dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Pengukuran Air Limbah

Pengelolaan air limbah penting untuk mencegah pencemaran lingkungan dan penyakit. Prosesnya meliputi pengumpulan, pengolahan primer (pemisahan padatan), sekunder (penguraian organik), tersier (penghilangan polutan spesifik), dan disinfeksi. Metode pengolahan meliputi biologis, fisik, kimia, dan kombinasi. Tantangan utama adalah jumlah limbah yang besar, keragaman polutan, biaya tinggi, dan kurangnya kesadaran masyarakat. Kita dapat mengurangi produksi limbah, mendukung program pengelolaan, dan meningkatkan kesadaran.

Pengukuran air limbah menggunakan Flowmeter

Pengukuran air limbah menggunakan flow meter adalah metode penting dalam mengelola dan memantau aliran air limbah. Flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume atau laju aliran cairan, termasuk air limbah, yang melewati pipa atau saluran. Berikut beberapa poin penting terkait pengukuran air limbah menggunakan flow meter:

  • Flow Meter Elektromagnetik: Digunakan untuk mengukur aliran air limbah yang mengandung partikel atau zat padat. Flow meter ini bekerja berdasarkan prinsip medan magnet dan tidak memiliki bagian yang bergerak, sehingga Electromagnetic Flowmeter salah satu flow meter Untuk air limbah.
  • Flow Meter Ultrasonik: Mengukur laju aliran air limbah dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Cocok untuk aplikasi non-invasif, karena sensor dapat dipasang di luar pipa.
  • Flow Meter Turbin: Digunakan untuk cairan dengan viskositas rendah dan aliran yang relatif bersih. Memiliki elemen yang berputar untuk menghitung laju aliran.

Pentingnya Pengukuran Air Limbah:

Kepatuhan Regulasi: Mengukur aliran air limbah membantu memastikan bahwa pembuangan air limbah sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku.
Manajemen Efisiensi: Data yang diperoleh dari flow meter memungkinkan pemantauan yang lebih baik atas proses pembuangan dan pengolahan air limbah, yang dapat meningkatkan efisiensi operasional.
Mencegah Pencemaran: Dengan memantau aliran air limbah, perusahaan atau fasilitas dapat mencegah kebocoran atau pembuangan berlebihan yang dapat mencemari lingkungan.

Proses Pengukuran:
Pemasangan Flow Meter: Flow meter dipasang di saluran atau pipa yang mengalirkan air limbah. Lokasi pemasangan sangat penting untuk mendapatkan data yang akurat.
Kalibrasi: Flow meter perlu dikalibrasi secara berkala untuk memastikan keakuratannya, terutama dalam kondisi aliran yang bervariasi.
Pemantauan dan Analisis: Data dari flow meter biasanya direkam secara real-time dan dianalisis untuk pemantauan jangka panjang.
Dengan penggunaan flow meter yang tepat, pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan lebih efektif, membantu menjaga lingkungan dan mematuhi standar yang telah ditetapkan.

 

Rekomendasi Flowmeter Untuk Air Limbah

Electromagnetic flow meter adalah Flow Meter Untuk air limbah karena tidak memiliki bagian yang bergerak, sehingga tidak mudah tersumbat oleh kotoran. Alat ini akurat untuk cairan konduktif seperti air limbah, memerlukan sedikit perawatan, dan dapat mengukur aliran dengan stabil meskipun ada fluktuasi.

Elecromagnetic Flowmeter- WMAG 30

Flow Meter Untuk Air Limbah
Elecromagnetic Flowmeter- WMAG 30

Elecromagnetic Flowmeter- WMAG 30 adalah produk unggulan dari Wiratama Mitra Abadi  yang sangat cocok untuk pegukuran air limbah, Flow meter ini bekerja berdasarkan prinsip medan magnet dan tidak memiliki bagian yang bergerak, sehingga Electromagnetic Flowmeter salah satu flow meter Untuk air limbah.

Fitur WMAG 30

  • Menawarkan pemasangan yang mudah, pengoperasian yang mudah digunakan
  • Banyak digunakan di berbagai industri
  • Pilihan elektroda dan lapisan yang luas, untuk hampir semua aplikasi
  • Pengukuran yang andal dalam situasi kerja yang berbeda

Spesifikasi Flowma WMAG30 Magnetic Flow Meter

ModelTipe Compact, Tipe Remote
Jangkauan UkuranDN10 DN2600
ElectrodeStandartTi
OptionMo2TI, HC, HB, Pt, Ta, Ti, Jenis Kebisingan Rendah
LinerStandartPolyurethane
OptionPTFE, PFA, Neoprene, Hard Rubber ( Conductive rubber : >DN100mm)
Model ElektrodaType Standard, Type Scraper (solid content: DN 50)
MediumConducting medium (solid content: 5%)
Konduktivitas Listrik5 s/cm (water 20 s/cm)
Akurasi0.5%RS. (0.2%RS Untuk special)
Akurasi Pengulangan0.1%
Flow speed Range0-12m/s
Suhu MediumCompact 90 C, Remote 180 C
Suhu Sekitar-40 65C
Tekanan Kerja0.6 MPa 4.0 MPa, (Termasuk Super High Pressure)
Kelas PerlindunganIP65, IP67, (IP68 Remote)
EX md  II BT4
Output4-20mA, Pulse/Frequency, Switch signal
Daya85-220V AC; 24V DC
Disconnection TimingTermasuk
Blank Pipe AlarmTermasuk
CommunicationRS485/Modbus, PROFIBUS DP, HART
Language DisplaySimple Chinese, English, Others.
Flange StandartGB9115, ANSI, JIS, Others

Produk Unggulan Kami

 

 

 

Source : Poltekes-denpasar | Koboldusa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *